Alasan Penentuan Metode Pembelajaran
Proses pembelajaran ialah proses belajar mengajar (PBM) atau proses
komunikasi dan kerjasama guru dan siswa dalam mencapai
sasaran dan tujuan pendidikan-pengajaran. Pembelajaran juga
merupakan proses pengembangan sikap dan kepribadian siswa melalui
berbagai tahap dan pengalaman.
Proses pembelajaran ini berlangsing
melalui berbagai metode dan multi-media sebagai cara
dan alat menjelaskan, menganalisis, menyimpulkan,
mengembangkan, menilai dan menguasai (memakai: mengamalkan/aplikasi)
pokok bahasan (thema) sebagai perwujudan pencapaian sasaran (tujuan)
Alasan Penentuan Metode
Metode belajar-mengajar adalah bagian utuh (terpadu,
integral)dari proses pendidikan pengajaran. Metode ialah cara guru
menjelaskan suatu pokok bahsan (thema, pokok masalah) sebagai bagian
kurikulum (isi, materi pengajaran), dalam upaya mencapai
sasaran dan tujuan pengajaran (tujuan institusional, tujuan
pembelajaran umum dan khusus)
Proses pembelajaran, atau PBM sebagai kerjasama guru-siswa,
secara psiko-pedagogis mengutamakan oto-aktivitas siswa
(kemandirian, KBS) sebagai bekal pendewasaan diri mengembangkan
kemampuan dan penguasaan bidang pengetahuan (bidang studi, mata
pelajaran).
Artinya, dalam PBM peran guru lebih bersifat tut-wuri
handayani, berjalan bersama (bekerjasama, komunikasi, dialog dan hubungan akrab) guru-siswa, ialah
suasana pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
PBM dan kerjasama guru-siswa mencapai sasaran dan tujuan belajar,
ialah melalui cara atu metode, yang pada hakekatnya ialah jalan mencapai
sasaran dan tujuan pendidikan-pengajaran. Jadi, alasan atau nalar guru
memilih/menetapkan suatu metode dalam PBM (proses intruksional) ialah:
- metode ini seeuai dengan pokok bahasan, dalam makna lebih menjadi mencapai sasaran dan tujuan instruksional.
- metode ini menjadi kegiatan siswa dalam belajar (KBS, kemandirian) dan meningkatkan motivasi atau semangat belajar.
- metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasan, sehingga pemahaman siswa makin jelas.
- metode ini dipilih guru dengan asas di atas berdasarkan pertimbangan praktis, rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru mengajar
- metode yang berdaya guna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapat digunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media tertentu,bahkan multi-media.
- Dasar pertimbangan ialah sasaran dan tujuan pendidikan pengajaran.
0 komentar:
Posting Komentar