Selasa, 05 Februari 2013

Alasan Penentuan Metode

    Alasan Penentuan Metode Pembelajaran 

 Proses pembelajaran ialah proses belajar mengajar (PBM) atau proses komunikasi dan kerjasama guru dan siswa dalam mencapai sasaran dan tujuan pendidikan-pengajaran.  Pembelajaran juga merupakan proses pengembangan sikap dan kepribadian siswa melalui  berbagai tahap  dan  pengalaman. 
    Proses pembelajaran ini berlangsing melalui berbagai metode dan multi-media sebagai cara dan alat menjelaskan, menganalisis, menyimpulkan, mengembangkan, menilai dan menguasai (memakai: mengamalkan/aplikasi) pokok bahasan (thema) sebagai perwujudan pencapaian sasaran (tujuan)


Alasan Penentuan Metode
Metode belajar-mengajar adalah bagian utuh (terpadu, integral)dari proses pendidikan pengajaran. Metode ialah cara guru menjelaskan suatu pokok bahsan (thema, pokok masalah) sebagai bagian kurikulum (isi, materi pengajaran),  dalam  upaya mencapai  sasaran dan tujuan  pengajaran  (tujuan institusional, tujuan pembelajaran umum dan khusus)
    Proses pembelajaran, atau PBM sebagai kerjasama guru-siswa, secara psiko-pedagogis  mengutamakan oto-aktivitas siswa (kemandirian, KBS)  sebagai bekal  pendewasaan diri mengembangkan kemampuan dan penguasaan bidang pengetahuan (bidang studi, mata pelajaran). 
      Artinya, dalam PBM peran guru lebih bersifat tut-wuri handayani, berjalan bersama (bekerjasama, komunikasi, dialog dan hubungan akrab) guru-siswa, ialah suasana pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
     PBM dan kerjasama guru-siswa mencapai sasaran dan tujuan belajar, ialah melalui cara atu metode, yang pada hakekatnya ialah jalan mencapai sasaran dan tujuan pendidikan-pengajaran. Jadi, alasan atau nalar guru memilih/menetapkan suatu metode dalam PBM (proses intruksional) ialah:
  1. metode ini seeuai dengan pokok bahasan, dalam makna lebih menjadi mencapai sasaran dan tujuan instruksional.
  2. metode ini menjadi kegiatan siswa dalam belajar (KBS, kemandirian) dan meningkatkan motivasi atau semangat belajar.
  3. metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasan, sehingga pemahaman siswa makin jelas.
  4. metode ini dipilih guru dengan asas di atas berdasarkan pertimbangan praktis, rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru mengajar
  5. metode yang berdaya guna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapat digunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media tertentu,bahkan multi-media.
  6. Dasar pertimbangan ialah sasaran dan tujuan pendidikan  pengajaran.

0 komentar:

Posting Komentar